TAUBAT

Oleh : Dr. Yusuf Al-Qardhawy

lmu tentang taubat merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan, lebih-lebih saat ini, pada saat manusia tenggelam dalam lumpur-lumpur dosa, pada saat manusia melalaikan Allah sehingga Allah pun melalaikan mereka, pada saat kejahatan merebak di mana-mana dan kebaikan justru dihalang-halangi. Untuk itu manusia membutuhkan, peringatan yang berseru di tengah-tengah kalian, "Hentikan mabuk kalian, bangunlah dari tidur kalian, bertaubatlah kalian sebelum datang suatu hari yang saat itu tidak ada manfaatnya harta dan anak-anak, kecuali orang yang menemui Allah dengan hati yang sudah dibersihkan."

Dr. Yusuf Al-Qardhawy dalam buku terbarunya ini berusaha untuk membangunkan hati manusia yang lalai, menggugah akal yang tersesat, menegarkan hasrat yang melembek, menjelaskan urgensi taubat, keutamaan, sendi dan hukum-hukum yang terpenting, buah yang bisa dipetik dari taubat baik di dunia maupun di akhirat. Tidak lupa juga disebutkan penghalang-penghalang yang akan merintangi jalannya taubat.

Ini merupakan buku keempat dari seril "Jalan kepada Allah ", yang berkaitan dengan persinggahan agung dari berbagai macam persinggahan orang-orang yang sedang berjalan kepada Allah dan siapapun yang meniti jalan-Nya, yaitu " Taubat."

Di antara para ulama behavior ada yang lebih memprioritaskan taubat daripada persinggahan dan posisi-posisi lain bagi orang-orang yang sedang menempuh perjalanan kepada Allah, seperti yang dinyatakanAl-Imam Al-Ghazaly di dalam kitabanya, Minhajul-Abidin. Dia menjadikan taubat sebagai persinggahan kedua setelah persinggahan ilmu, yang harus dilewati siapa pun yang sedang mengadakan perjalanan kepada Allah dan agar dia mencapai keridhaan dan pahala-Nya.

Didalam kitab Al-Ihya" Al-Imam Al-Ghazaly menempatkan masalah taubat pada pasal pertama dari empat jenis penyelemat. Tetapi dalam serial ini saya tidak membuat urut-urutan tertentu. Saya sekedar menurunkan tulisan menurut apa yang dibukakan Allah di dalam pikiran saya. Kalaupun hal ini boleh disebut sebagai urut-urutan, maka saya menjadikannya urut-urutan bedasarkan logika.